JinggoShare - Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari
session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu,
meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data
tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut
harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer
bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi
jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh
session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka
transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer
membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan
throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan
cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke
koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan
ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk
session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan.
Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point
yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan
tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah
transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan
membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat
koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya,
dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber
membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada
layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain
yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau
mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan
antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end.
Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan
ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan
koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu
proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin
itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus
informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host
yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan
peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya).
Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran
router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang
sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
Post a Comment for "Transport Layer"
Silakan masukan kritik dan saran sahabat - sababat sekalian pada kotak komentar dibawah. Satu kata dari komentar anda akan sangat berarti untuk perkembangan blog ini. (jadilah orang yang sopan dan bijaksana).