JInggoShare - Weda, Weda adalah kitab suci dari Agama Hindu. Penjelasan da informasi weda secara lengkap silakan baca uraian berikut. Weda
secara ethimologinya berasal dari kata "Vid" (bahasa sansekerta),
yang artinya mengetahui atau pengetahuan. Weda
adalah ilmu pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi serta berasal
dari Hyang Widhi Wasa diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi. Weda menggunakan bahasa sansekerta yang di populerkan oleh Maharsi Panini.
Pembagian
dan Isi Weda Berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya, maka jenis buku weda
itu banyak. maha Rsi Manu membagi jenis isi Weda itu ke dalam dua kelompok
besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti. Pembagian
ini juga dipergunakan untuk menamakan semua jenis buku yang dikelompokkan
sebagai kitab Weda. Kelompok
Weda Sruti isinya hanya memuat wahyu, sedangkan kelompok Smerti isinya bersumber
dari Weda Sruti.
Sruti
adalah kitab wahyu yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan (Hyang Widhi
Wasa) melalui para maha Rsi. Sruti adalah Weda yang sebenarnya (originair) yang
diterima melalui pendengaran, yang diturunkan sesuai periodesasinya dalam empat
kelompok atau himpunan. Oleh karena itu Weda Sruti disebut juga Catur Weda atau
Catur Weda Samhita (Samhita artinya himpunan).
Weda
Sruti disebut juga Catur Weda atau Catur Weda Samhita (Samhita artinya
himpunan).
Rg.
Weda atau Rg Weda Samhita adalah wahyu yang paling pertama diturunkan sehingga
merupakan Weda yang tertua. Rg Weda berisikan nyanyian-nyanyian pujaan, terdiri
dari 10.552 mantra. Wahyu Rg Weda dikumpulkan atau dihimpun oleh Rsi Pulaha.
Sama
Weda Samhita adalah Weda yang merupakan kumpulan mantra dan memuat ajaran
mengenai lagu-lagu pujaan. Sama Weda terdiri dari 1.875 mantra. Wahyu Sama Weda
dihimpun oleh Rsi Jaimini.
Yajur
Weda Samhita adalah Weda yang terdiri atas mantra-mantra dan sebagian besar
berasal dari Rg. Weda. Yajur Weda memuat ajaran mengenai pokok-pokok yajus.
Keseluruhan mantranya berjumlah 1.975 mantra. Yajur Weda terdiri atas dua
aliran, yaitu Yayur Weda Putih dan Yayur Weda Hitam. Wahyu Yayur Weda dihimpun
oleh Rsi Waisampayana.
Atharwa
Weda Samhita adalah kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat
magis. Atharwa Weda terdiri dari 5.987 mantra, yang juga banyak berasal dari
Rg. Weda. Wahyu Atharwa Weda dihimpun oleh Rsi Sumantu.
Smerti
adalah Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Penyusunan ini didasarkan
atas pengelompokan isi materi secara sistematis menurut bidang profesi. Secara
garis besarnya Smerti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yakni
kelompok Wedangga (Sadangga), dan kelompok Upaweda.
Secara
garis besarnya Smerti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yakni
kelompok Wedangga (Sadangga), dan kelompok Upaweda.
Kelompok
Wedangga, Kelompok ini disebut juga Sadangga. Wedangga terdiri dari enam bidang
Weda yaitu :
Siksa
(Phonetika) Isinya memuat petunjuk-petunjuk tentang cara tepat dalam pengucapan
mantra serta rendah tekanan suara.
Wyakarana
(Tata Bahasa) Merupakan suplemen batang tubuh Weda dan dianggap sangat penting
serta menentukan, karena untuk mengerti dan menghayati Weda Sruti, tidak
mungkin tanpa bantuan pengertian dan bahasa yang benar.
Chanda
(Lagu) Adalah cabang Weda yang khusus membahas aspek ikatan bahasa yang disebut
lagu. Sejak dari sejarah penulisan Weda, peranan Chanda sangat penting. Karena
dengan Chanda itu, semua ayat-ayat itu dapat dipelihara turun temurun seperti
nyanyian yang mudah diingat.
Nirukta
Memuat berbagai penafsiran otentik mengenai kata-kata yang terdapat di dalam
Weda.
Jyotisa
(Astronomi) Merupakan pelengkap Weda yang isinya memuat pokok-pokok ajaran
astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam melakukan yadnya, isinya adalah
membahas tata surya, bulan dan badan angkasa lainnya yang dianggap mempunyai
pengaruh di dalam pelaksanaan yadnya.
Kalpa
Merupakan kelompok Wedangga (Sadangga) yang terbesar dan penting. Menurut jenis
isinya, Kalpa terbagi atas beberapa bidang, yaitu bidang Srauta, bidang Grhya,
bidang Dharma, dan bidang Sulwa. Srauta memuat berbagai ajaran mengenai tata
cara melakukan yajna, penebusan dosa dan lain-lain, terutama yang berhubungan
dengan upacara keagamaan. Sedangkan kitab Grhyasutra, memuat berbagai ajaran
mengenai peraturan pelaksanaan yajna yang harus dilakukan oleh orang-orang yang
berumah tangga. Lebih lanjut, bagian Dharmasutra adalah membahas berbagai aspek
tentang peraturan hidup bermasyarakat dan bernegara. Dan Sulwasutra, adalah
memuat peraturan-peraturan mengenai tata cara membuat tempat peribadatan,
misalnya Pura, Candi dan bangunan-bangunan suci lainnya yang berhubungan dengan
ilmu arsitektur.
Adalah
kelompok kedua yang sama pentingnya dengan Wedangga. Kelompok Upaweda terdiri
dari beberapa jenis, yaitu:
Itihasa merupakan jenis epos yang terdiri dari dua macam yaitu Ramayana dan
Mahabharata. Kitan Ramayana ditulis oleh Rsi Walmiki. Seluruh isinya
dikelompokkan kedalam tujuh Kanda dan berbentuk syair.
Disamping
Ramayana, epos besar lainnya adalah Mahabharata. Kitab ini disusun oleh maharsi
Wyasa. Isinya adalah menceritakan kehidupan keluarga Bharata dan
menggambarkan pecahnya perang saudara diantara bangsa Arya sendiri. Ditinjau
dari arti Itihasa (berasal dari kata "Iti", "ha" dan
"asa" artinya adalah "sesungguhnya kejadian itu begitulah
nyatanya") maka Mahabharata itu gambaran sejarah, yang memuat mengenai
kehidupan keagamaan, sosial dan politik menurut ajaran Hindu.
Purana merupakan kumpulan cerita-cerita kuno yang menyangkut penciptaan dunia dan
silsilah para raja yang memerintah di dunia, juga mengenai silsilah dewa-dewa
dan bhatara, cerita mengenai silsilah keturunaan dan perkembangan dinasti
Suryawangsa dan Candrawangsa serta memuat ceitra-ceritra yang menggambarkan
pembuktian-pembuktian hukum yang pernah di jalankan.
Arthasastra
adalah jenis ilmu pemerintahan negara. Isinya merupakan pokok-pokok pemikiran
ilmu politik. Sebagai cabang ilmu, jenis ilmu ini disebut Nitisastra atau
Rajadharma atau pula Dandaniti. Ada beberapa buku yang dikodifikasikan ke dalam
jenis ini adalah kitab Usana, Nitisara, Sukraniti dan Arthasastra. Ada beberapa
Acarya terkenal di bidang Nitisastra adalah Bhagawan Brhaspati, Bhagawan Usana,
Bhagawan Parasara dan Rsi Canakya.
Ayur
Weda adalah kitab yang menyangkut bidang kesehatan jasmani dan rohani dengan
berbagai sistem sifatnya. Ayur Weda adalah filsafat kehidupan, baik etis maupun
medis. Oleh karena demikian, maka luas lingkup ajaran yang dikodifikasikan di
dalam Ayur Weda meliputi bidang yang amat luas dan merupakan hal-hal yang
hidup. Menurut isinya, Ayur Weda meliptui delapan bidang ilmu, yaitu ilmu
bedah, ilmu penyakit, ilmu obat-obatan, ilmu psikotherapy, ilmu pendiudikan
anak-anak (ilmu jiwa anak), ilmu toksikologi, ilmu mujizat dan ilmu jiwa
remaja.
Gandharwaweda
adalah kitab yang membahas berbagai aspek cabang ilmu seni. Ada beberapa buku
penting yang termasuk Gandharwaweda ini adalah Natyasastra (yang meliputi
Natyawedagama dan Dewadasasahasri), Rasarnawa, Rasaratnasamuscaya dan
lain-lain.
Post a Comment for "WEDA ( Kitab Suci Agama Hindu )"
Silakan masukan kritik dan saran sahabat - sababat sekalian pada kotak komentar dibawah. Satu kata dari komentar anda akan sangat berarti untuk perkembangan blog ini. (jadilah orang yang sopan dan bijaksana).